Data kecelakaan pesawat yang dikumpulkan dan disediakan hanya oleh KNKT dan dievaluasi lebih lanjut untuk menganalisis dampak penyebab kecelakaan pesawat di Indonesia, dengan menentukan jumlah cluster yang optimal. Jumlah cluster yang dihasilkan akan dievaluasi untuk menentukan tingkat keparahan kecelakaan sebagai persentase dari total, serta penyebab setiap tingkat keparahan kecelakaan pesawat. Pendekatan indeks siku dan siluet digabungkan dengan metodologi k- means clustering untuk mendapatkan jumlah cluster terbaik dalam penelitian ini. Penelitian ini menghasilkan hasil terbaik dari cluster terbanyak yaitu sebanyak dua. Selanjutnya, temuan menunjukkan korelasi antara elemen penyebab dan tingkat keparahan kecelakaan pesawat di setiap cluster. Cluster 1 mendominasi hasil untuk kategori ringan, dengan manusia sebagai komponen penyebab, menurut distribusi data. Sebagian besar tingkat keparahan kecelakaan penerbangan termasuk dalam kategori ringan, menurut data yang dikumpulkan selama periode 33 tahun. Selain itu hasil analisis juga menunjukkan faktor penyebab utama kecelakaan pesawat di Indonesia adalah faktor Manusia (38%)